Beberapa bulan yang lalu, earphone Samsung Galaxy Wonder saya rusak, atau lebih tepatnya dirusak oleh adik laki-laki saya karena kurang bisa merawat barang dengan baik dan benar (hampir sama barbarnya sama si kakak), mungkin kabelnya sering terbelit karena hampir setiap malam terbawa tidur sambil dengar lagu.
Karena saya gak betah dengar lagu tanpa earphone, saya terpaksa beli (dibeliin sih, ehem) IEM yang murah alias abal abal di sebuah toko di mall dan setelah 2 minggu mati sebelah, yang satunya lagi bermasalah dengan kabelnya. Padahal sudah susah payah dijaga sebaik-baiknya. Yaiyalah, apa sih yang bisa diharapkan dari IEM seharga 20 ribu, hahaha… FYI bagi yang belum tau, IEM singkatan dari In-Ear Monitor, adalah salah satu jenis earphone yang bagian ujungnya berbentuk bulat dan dimasukkan ke dalam telinga, tidak seperti jenis earbud yang hanya “menempel” di luar telinga. Jadi, suara-suara berisik/noise tidak akan terdengar saat mendengarkan lagu walaupun dalam volume suara yang masih wajar :)
Setelah bertanya ke orang yang lebih berpengalaman, saya direkomendasikan untuk menggunakan IEM dbE WS10. dbE adalah singkatan dari Don’t Blame Your Ears, buatan lokal Indonesia di bidang audio. Tidak hanya earphone, dbE juga menyediakan headphone, speaker, dan lain-lain beserta aksesorisnya.
Kabelnya tebal, berwarna merah terang, tempat speakernya/housing terbuat dari kayu yang membuatnya terlihat classy. Di dalam kemasan, tersedia 2 pasang eartips cadangan berukuran kecil dan besar, dan yang berukuran sedang sudah terpasang, siap dipakai. Wujud nyatanya bisa dilihat pada gambar-gambar di bawah ini.
Spesifikasi
Driver: 8mm Speaker
Impedance: 16 Ohm
Cable length: 1, 2 meter
Frequency Response: 20Hz – 20KHz
Sensitivity: 101db
Saya sudah tes pakai selama 2 bulan (setiap hari, beberapa jam) sebelum tulisan ini dibuat. Selain di hp, saya gunakan pula di notebook Acer Aspire V5-121. Jujur, saya kurang bisa menjelaskan secara rinci soal kualitas suara. Sebagai orang awam, yang saya rasakan vokal terdengar jernih, halus, dan nyata, cocok untuk penggemar musik dengan suara bass yang menonjol, seperti saya :3 Saya pikir bahan kayu yang digunakan untuk housing berpengaruh dalam menghasilkan suara tersebut. Lagu-lagu yang sering saya dengarkan dengan dbE WS10 adalah Evanescence, Amaranthe, Rammstein, Halestorm, Switchblade Symphony, Fever Ray, Emilie Autumn, The Birthday Massacre, Liv Moon, Lana Del Rey, Demi Lovato, dll.
Mau tau harganya? Rp 125.000,- aja saudara-saudari.. XD This is such a steal! Cocok banget buat kalian yang mencari IEM dengan low budget. Oh ya, kalau berminat bisa email ke kyuri_104@yahoo.com atau whatsapp ke 08989386899 (Yordi). Mau yang lebih murah lagi? Sebelum pesan, sertakan link blog ini untuk mendapat potongan 5% dari saya ^_^ Mumpung lagi baik hati nih, hahaha..
Mohon abaikan penampakan ini :p |
Review ini dibuat sejujur-jujurnya berdasarkan pengalaman saya, si penulis blog. Produk tersebut murni dibeli dengan uang saya sendiri. Semoga berguna untuk para pecinta audio dan pecinta produk lokal :)
Cantiknyaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,hehehe,,
ReplyDeleteblogwalking nih dear..keep posting yaa :)
Thank you~ >.<
DeleteOke, keep posting juga.. Thanks for visiting ^^
wow, belom lama audisi iem buat ganti samsung keong | tanpa ampli WS10 lumayan lah | tapi begitu pasang ampli bass nya warm banget, vocal jadi ketutup alias mendem, ^_^
ReplyDeletedan akhirnya saya jatuh hati pada dbE PR-18
Ooh.. begitu.. sama2 pakai dbE dh :D samsung keong tuh apa ya? hehe
Deletekebetulan saya memang lagi nyari ini IEM, kalo lihat2 review di beberapa web sih memang DBE ws10 ini recomended untuk yg low budget, saya sih udah ada soundmagic es18, dan edifier h180, kedua nya punya karakter yg beda,
ReplyDeletenanti kalau sudah dapat review nya saya post disini deh, kira2 seperti apa ws10 kalo di buat muster music lossless dari ipod touch 4 di tambah AMP fiio E6 fujiyama
Halo, Randhika. Saya gak tau apa-apa tentang itu. Maaf ya gak bisa bantu. Ditunggu reviewnya :)
Delete