If you want
to read it in English, click here.
A: Eh, lo orang
gothic ya?
B: Iya :D
A: Gothic
itu apa sih?
B: Itu lho
yang pakai hitam-hitam itu..
Hahaha, dialog di atas
sekedar lucu lucuan aja :P tapi pasti pernah dengar atau lihat kan gambaran
situasi di atas? Kebanyakan orang (iya, kebanyakan alias terlalu banyak) dengan
mudahnya menganggap cabang kebudayaan ini sama dengan memakai pakaian hitam,
bibir hitam, mata dibuat jadi hitam, kuku hitam. Intinya, kalau ingat kata
‘Gothic’ langsung teringat ciri-ciri itu. Ternyata, ada penjelasan dibalik
semua itu.
Pengen ketawa terus setiap liat gambar ini X'D |
Dari mana sih kata Gothic
itu?
Dilihat dari namanya, Gothic
berasal dari nama suatu bangsa dari Jerman yang berperang melawan bangsa
Romawi. Banyak peninggalan mereka berupa karya seni dan bangunan yang khas.
Tentang sejarahnya cari sendiri ya, saudara-saudara XD
Gue cari di google translate,
kok Gothic berarti barbar/biadab sih??
Setahu saya, google translate
tidak pernah seratus persen akurat dan tidak selamanya benar. Masih berhubungan
dengan pertanyaan pertama, bangsa Romawi yang pada waktu itu terlibat dalam
peperangan, melihat musuh-musuhnya seperti orang biadab atau kaum barbar, masuk
akal kan? J Sekarang zaman sudah berbeda, arti dari kata Gothic
sekarang sudah meluas dan lebih baik.
Lalu, apa hubungannya dengan
Gothic yang ini?
Tidak ada hubungannya secara
langsung, karena budaya Gothic ini dibangun berdasarkan aliran musik yang
bermula di Inggris, tahun 1970an. Sebelumnya, budaya Punk sempat ‘mati’ dan
dari ‘abu’-nya lahir sebuah budaya baru yang sampai sekarang disebut Gothic.
Sebenarnya sudah banyak sumber yang menjelaskan hal ini, bahkan lebih baik dari
saya. Jadi, saya gak akan bahas banyak.
Goths from Ukrania, at the goth club |
Seperti apa sih orang-orang
Gothic itu?
Kami sangat tertarik pada
seni, karya sastra, dan musik. Ada yang punya tindik dan tato, ada juga yang
tidak sama sekali. Soal pakaian, kami cenderung memiliki selera yang unik. Dan
jangan terkejut bila mendengar celotehan humor kami yang memang sedikit…
garing, aneh, kadang ‘nyelekit’. Tapi kami adalah orang yang terbuka terhadap
segala sesuatu, meskipun memiliki pemikiran yang bisa dibilang abstrak.
Kemampuan dan minat tidak takut kami perlihatkan kepada yang bukan Gothic dan
kembangkan tanpa harus merasa takut dicemooh dan diganggu karena merasa berbeda
dari yang lain. Biasanya karena inilah kami sering jadi objek ‘bullying’
sehingga kami jadi cenderung individual dan kelihatannya tertutup.
Adora BatBrat |
Kenapa sih orang Gothic
senang pakai hitam?
Kembali lagi ke soal pakaian,
kami tidak memakai baju secara seragam, melainkan berkreasi dan kalau perlu,
membuat baju atau aksesoris dengan tangan sendiri. Kami berpakaian dengan warna
hitam bukan untuk menakuti orang lain, bukan supaya terlihat lebih keren. Kami
memang lebih suka warna-warna yang lebih gelap dan yang paling gelap adalah
hitam. Pernahkah terpikirkan bahwa warna hitam bisa ‘berbaur’ dengan warna apa
saja, seperti halnya warna putih? J Yah, di sisi
efisiensi, kami tidak perlu selalu mengikuti tren sehingga harus memadupadankan
atasan dan bawahan, karena kami punya cara sendiri untuk mengatasinya tanpa
perlu dianggap ketinggalan zaman. Tidak hanya hitam, banyak yang menunjukkan
dirinya dengan warna lain, contohnya merah muda, hijau, bahkan putih!
Ini juga penting untuk
diketahui bahwa tidak semua berpakaian hitam nonstop 24/7! Contohnya saya, bisa
saja mengenakan kaus berwarna cerah, bercelana jeans dengan sandal jepit.
Dijamin tidak akan menjatuhkan identitasmu sebagai Gothic. Tapi selera yang
lain tetap tidak berubah ya, hehehe…
Keindahan pada hal-hal yang
berkaitan dengan kegelapan, kematian, dunia supranatural dan hal-hal aneh yang
biasanya tidak disukai orang pada umumnya menjadi daya tarik bagi kami. Tapi
tidak berarti kami semua pengikut aliran sesat dan pemuja iblis ya. Tolong
camkan kata-kata ini. Memang hal-hal tersebut dapat kami pandang secara
berbeda. Bahkan sesama orang Gothic pun punya pandangan tersendiri. Kami
terdiri dari berbagai ras dan dari berbagai penganut keyakinan, sekalipun dia
atheis atau satanis, sekalipun dia orang Afrika.
Soal kepribadian, sama saja
seperti orang pada umumnya. Kami bisa menjadi orang yang optimis, bahagia,
tertawa saat menonton acara komedi dan tertawa saat membaca kisah mengharukan,
kecewa, bersyukur, berdoa, mencintai, dicintai, dan berteman! Ya, kami juga
punya teman-teman yang ‘normal’, hanya saja yang membedakan adalah perlakuan
mereka atau kalian terhadap kami.
Bagaimanapun juga, tidak ada
pedoman mutlak untuk menjadi seorang Gothic. Tidak ada sumpah atau perjanjian
yang perlu diucapkan, karena Gothic itu bukan keyakinan. Kami menerima siapapun
yang tertarik terhadap cabang budaya ini J
Demikian penjelasan saya
selama kurang lebih 2 tahun mengamati dan terlibat di dalamnya.
Kalau ada pertanyaan, kritik atau saran, mohon beritahu lewat kolom
komentar, mampir ke sini atau kirim e-mail. Dengan senang hati akan saya terima, asal dengan
bahasa yang sopan dan bisa dibaca dengan jelas J
Keep calm and stay goth! |
sebagai goth, aku sering diliatin orang di jalan. mungkin goth terlihat aneh & serem bagi mereka.
ReplyDeleteada juga yg nanya apakah aku paranormal, tapi untungnya belom pernah dikira pengikut aliran sesat hehehe..
Buset, niat amat orang itu nanya, iya untung bukan nanya sesat atau ngga hihihi.. Trus kak Lintang jawab apa? Aku sih belum pernah ditanya seperti itu, biasanya dikira cosplay dan anak emo.
Deleteaku jawab habis layat hehehe.. tapi banyak juga nanya kalo aku nggak lagi pakai baju hitam, kok tumben. padahal kan goth nggak harus serba hitam, kita masih suka warna lainnya
DeleteHalo kak Lintang, maaf baru balas. Warna hitam udah terlanjur melekat di budaya Gothic, jadi orang awam taunya ya hitam hehe..
Delete