Tuesday, November 19, 2013

Apa itu Gothic?

If you want to read it in English, click here.

A: Eh, lo orang gothic ya?
B: Iya :D
A: Gothic itu apa sih?
B: Itu lho yang pakai hitam-hitam itu..

Hahaha, dialog di atas sekedar lucu lucuan aja :P tapi pasti pernah dengar atau lihat kan gambaran situasi di atas? Kebanyakan orang (iya, kebanyakan alias terlalu banyak) dengan mudahnya menganggap cabang kebudayaan ini sama dengan memakai pakaian hitam, bibir hitam, mata dibuat jadi hitam, kuku hitam. Intinya, kalau ingat kata ‘Gothic’ langsung teringat ciri-ciri itu. Ternyata, ada penjelasan dibalik semua itu.

Pengen ketawa terus setiap liat gambar ini X'D

Dari mana sih kata Gothic itu?

Dilihat dari namanya, Gothic berasal dari nama suatu bangsa dari Jerman yang berperang melawan bangsa Romawi. Banyak peninggalan mereka berupa karya seni dan bangunan yang khas. Tentang sejarahnya cari sendiri ya, saudara-saudara XD

Gue cari di google translate, kok Gothic berarti barbar/biadab sih??

Setahu saya, google translate tidak pernah seratus persen akurat dan tidak selamanya benar. Masih berhubungan dengan pertanyaan pertama, bangsa Romawi yang pada waktu itu terlibat dalam peperangan, melihat musuh-musuhnya seperti orang biadab atau kaum barbar, masuk akal kan? J Sekarang zaman sudah berbeda, arti dari kata Gothic sekarang sudah meluas dan lebih baik.

Lalu, apa hubungannya dengan Gothic yang ini?

Tidak ada hubungannya secara langsung, karena budaya Gothic ini dibangun berdasarkan aliran musik yang bermula di Inggris, tahun 1970an. Sebelumnya, budaya Punk sempat ‘mati’ dan dari ‘abu’-nya lahir sebuah budaya baru yang sampai sekarang disebut Gothic. Sebenarnya sudah banyak sumber yang menjelaskan hal ini, bahkan lebih baik dari saya. Jadi, saya gak akan bahas banyak.

Goths from Ukrania, at the goth club

Seperti apa sih orang-orang Gothic itu?

Kami sangat tertarik pada seni, karya sastra, dan musik. Ada yang punya tindik dan tato, ada juga yang tidak sama sekali. Soal pakaian, kami cenderung memiliki selera yang unik. Dan jangan terkejut bila mendengar celotehan humor kami yang memang sedikit… garing, aneh, kadang ‘nyelekit’. Tapi kami adalah orang yang terbuka terhadap segala sesuatu, meskipun memiliki pemikiran yang bisa dibilang abstrak. Kemampuan dan minat tidak takut kami perlihatkan kepada yang bukan Gothic dan kembangkan tanpa harus merasa takut dicemooh dan diganggu karena merasa berbeda dari yang lain. Biasanya karena inilah kami sering jadi objek ‘bullying’ sehingga kami jadi cenderung individual dan kelihatannya tertutup.


Adora BatBrat

Kenapa sih orang Gothic senang pakai hitam?

Kembali lagi ke soal pakaian, kami tidak memakai baju secara seragam, melainkan berkreasi dan kalau perlu, membuat baju atau aksesoris dengan tangan sendiri. Kami berpakaian dengan warna hitam bukan untuk menakuti orang lain, bukan supaya terlihat lebih keren. Kami memang lebih suka warna-warna yang lebih gelap dan yang paling gelap adalah hitam. Pernahkah terpikirkan bahwa warna hitam bisa ‘berbaur’ dengan warna apa saja, seperti halnya warna putih? J Yah, di sisi efisiensi, kami tidak perlu selalu mengikuti tren sehingga harus memadupadankan atasan dan bawahan, karena kami punya cara sendiri untuk mengatasinya tanpa perlu dianggap ketinggalan zaman. Tidak hanya hitam, banyak yang menunjukkan dirinya dengan warna lain, contohnya merah muda, hijau, bahkan putih!


Ini juga penting untuk diketahui bahwa tidak semua berpakaian hitam nonstop 24/7! Contohnya saya, bisa saja mengenakan kaus berwarna cerah, bercelana jeans dengan sandal jepit. Dijamin tidak akan menjatuhkan identitasmu sebagai Gothic. Tapi selera yang lain tetap tidak berubah ya, hehehe…

Keindahan pada hal-hal yang berkaitan dengan kegelapan, kematian, dunia supranatural dan hal-hal aneh yang biasanya tidak disukai orang pada umumnya menjadi daya tarik bagi kami. Tapi tidak berarti kami semua pengikut aliran sesat dan pemuja iblis ya. Tolong camkan kata-kata ini. Memang hal-hal tersebut dapat kami pandang secara berbeda. Bahkan sesama orang Gothic pun punya pandangan tersendiri. Kami terdiri dari berbagai ras dan dari berbagai penganut keyakinan, sekalipun dia atheis atau satanis, sekalipun dia orang Afrika.

Soal kepribadian, sama saja seperti orang pada umumnya. Kami bisa menjadi orang yang optimis, bahagia, tertawa saat menonton acara komedi dan tertawa saat membaca kisah mengharukan, kecewa, bersyukur, berdoa, mencintai, dicintai, dan berteman! Ya, kami juga punya teman-teman yang ‘normal’, hanya saja yang membedakan adalah perlakuan mereka atau kalian terhadap kami.

Bagaimanapun juga, tidak ada pedoman mutlak untuk menjadi seorang Gothic. Tidak ada sumpah atau perjanjian yang perlu diucapkan, karena Gothic itu bukan keyakinan. Kami menerima siapapun yang tertarik terhadap cabang budaya ini J

Demikian penjelasan saya selama kurang lebih 2 tahun mengamati dan terlibat di dalamnya.  Kalau ada pertanyaan, kritik atau saran, mohon beritahu lewat kolom komentar, mampir ke sini atau kirim e-mail. Dengan senang hati akan saya terima, asal dengan bahasa yang sopan dan bisa dibaca dengan jelas J


Keep calm and stay goth!

4 comments:

  1. sebagai goth, aku sering diliatin orang di jalan. mungkin goth terlihat aneh & serem bagi mereka.
    ada juga yg nanya apakah aku paranormal, tapi untungnya belom pernah dikira pengikut aliran sesat hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buset, niat amat orang itu nanya, iya untung bukan nanya sesat atau ngga hihihi.. Trus kak Lintang jawab apa? Aku sih belum pernah ditanya seperti itu, biasanya dikira cosplay dan anak emo.

      Delete
    2. aku jawab habis layat hehehe.. tapi banyak juga nanya kalo aku nggak lagi pakai baju hitam, kok tumben. padahal kan goth nggak harus serba hitam, kita masih suka warna lainnya

      Delete
    3. Halo kak Lintang, maaf baru balas. Warna hitam udah terlanjur melekat di budaya Gothic, jadi orang awam taunya ya hitam hehe..

      Delete

I really appreciate comments and questions. Thank you so much :-)